Jumat, 28 Maret 2014

GODAAN IBLIS PADA EMPAT ARAH

GODAAN IBLIS PADA EMPAT ARAH


Permusuhan iblis kepada manusia terus berlangsung hingga hari kiamat. Semenjak diusirnya iblis dari jannah, ia bersumpah untuk menyesatkan seluruh anak Adam dari jalan yang lurus. Iblis dan pengikutnya selalu meningkatkan ketrampilan diri mereka dalam menggoda manusia. Sumpah iblis ini diabadikan dalam al qur’an ;
قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ (*) ثُمَّ لَآتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ
Iblis berkata: “Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus. kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat). [ QS. Al A’raf : 16 – 17 ].
Dari sinilah kita harus hati-hati dan memohon kepada Allah Ta’ala agar diberikan keistiqamahan dan tidak tergoda dengan jalan-lan setan. Nabi sallallahu alaihi wasallampun juga mengajarkan kepada kita suatu do’a yang dibaca pagi dan sore hari. Diantara do’a tersebut adalah ;
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِينِي وَدُنْيَايَ وَأَهْلِي وَمَالِي اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِي وَآمِنْ رَوْعَاتِي اللَّهُمَّ احْفَظْنِي مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ وَمِنْ خَلْفِي وَعَنْ يَمِينِي وَعَنْ شِمَالِي وَمِنْ فَوْقِي وَأَعُوذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِي
Ya Allah sesungguhnya aku meminta kepadaMu ‘afiat (keselamatan dari segala keburukan) di dunia dan di akhirat. Ya Allah sesungguhnya aku meminta kepadaMu pemaafan dan ‘afiat pada agamaku dan kehidupan duniaku, keluarga, dan hartaku. Ya Allah tutuplah aurat-auratku, berikan rasa aman padaku. Ya Allah jagalah aku dari arah depan, belakang, kanan, kiri, dari atas, dan aku berlindung pada keagunganMu agar aku tidak tersambar dari bagian bawahku (H.R Abu Dawud dari Ibnu Umar, dishahihkan oleh Syaikh al-Albany)


Arti dari empat penjuru
Ayat Al Quran di atas menjelaskan bahwa Iblis akan selalu menghalang-halangi kita dari jalan yang lurus. Caranya, dia akan mendatangi kita dari muka, dari belakang, dari kanan, dan dari kiri kita. Lalu apa maksud dari keempat penjuru itu?. Kenapa setan memilih menggoda manusia dari empat arah?. Inilah penjelasan dari para ulama ahli tafsir :
Dalam tafsir Ibnu Katsir dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan firman Allah Ta’ala dalam surat Al-A’raf ayat 17 di atas adalah:
“Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka”: Iblis akan membuat manusia ragu akan permasalahan akhirat (Min baini Aidihim). “dan dari belakang mereka”: membuat mereka cinta kepada dunia (Wa Min Kholfihim). “dari kanan”: urusan-urusan agama akan dibuat tidak jelas (Wa ‘An Aimaanihim). “dan dari kiri mereka”: dan manusia akan dibuat tertarik dan senang terhadap kemaksiatan (Wa ‘An Syama’ilihim).
Empat arah ini akan kami jelaskan satu persatu. Semuanya agar lebih jelas dan lebih bermanfaat bagi kita. Karena dengan semakin pahamnya kita terhadap tipudaya setan, insyaAllah akan semakin jauh dari jerat-jeratnya. Diantaranya adalah ;
Pertama; Dari depan, maksudnya adalah dibuatnya ragu dan lupa pada urusan akhirat. Terpikirkanpun tidak, terbersitpun tidak, dibuat ragu/putus asa terhadap adzab kubur. Buktinya sekarang bermunculannya guyonan mengenai neraka. Mereka mengatakan kalo masuk neraka akan tambah asik karena akan dikumpulkan dengan para bintang film yang cantik-cantik dan ganteng-ganteng. Sungguh guyonan parah yang bisa menjadikan seseorang keluar dari islam. Hal ini menunjukkan keberhasilan iblis. Manusia dibuat tidak tahu akan pedihnya adzab neraka, sehingga mampu berolok-olok akan neraka yang sangat pedih siksanya. Mereka tidak tahu bahwa api neraka yang hanya sebesar korek api pun jika dijatuhkan pada lautan dunia niscaya akan kering seketika laut dunia, menguap tak bersisa.
Untuk membentengi diri dari ancaman iblis ini maka kita harus selalu mengingat kematian. Kemudian juga mempelajari ilmu mengenai alam kubur, siksa dan nikmatnya. Juga mempelajari pedihnya neraka. Mempelajari juga betapa nikmatnya surga sehingga makin jelaslah kenikmatan dan kesengsaraan yang akan didapat nanti sebagai akibat dari setiap apa yang kita lakukan di dunia. Karena setiap apa yang kita lakukan akan dibalas di akhirat sana. Setiap kebaikan walau hanya sebesar biji sawi akan dibalas dengan kenikmatan. Sebaliknya, seberat biji sawi dari sebuah kejelekan akan dibalas di akhirat nanti. Inilah inti dari iman kepada hari akhir.
Kedua; dari Belakang. Adalah membuat mereka cinta kepada dunia. Maksudnya dunia dibuat sangat indah, baik, penuh warna. Sehingga orang sangat senang, gandrung, bahkan mencintai dunia melebihi akhirat. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadist Rasulullah sallallahu alaihi wasallam ;
إنَّ الدُّنْيَا حُلْوَةٌ خَضِرةٌ ، وإنَّ اللهَ مُسْتَخْلِفُكُمْ فِيهَا فَيَنْظُرَ كَيفَ تَعْمَلُونَ ، فَاتَّقُوا الدُّنْيَا وَاتَّقُوا النِّسَاءَ ؛ فإنَّ أَوَّلَ فِتْنَةُ بَنِي إسرائيلَ كَانَتْ في النِّسَاءِ
“Sesungguhnya dunia itu manis lagi hijau. Dan sesungguhnya Allah akan menyerahkannya kepada kalian dan melihat apa yang akan kalian lakukan. Maka, berhati-hatilah kalian pada dunia, dan berhati-hatilah juga pada para wanita ! Karena fitnah yang pertama kali menimpa Bani Israil datang dari para wanita”. [ Muslim no. 2742 ].
Kalau seandainya orang diberi pengumuman, barangsiapa sholat shubuh sebulan penuh diberi mobil alphard all new dengan menukarkan absensi yang ditandatangani oleh takmir. Pastilah berbondong-bondong orang melakukan sholat shubuh di masjid. Padahal setiap 2 rakaat sebelum shubuh telah Allah janjikan lebih dari dunia seisinya.
Hari ini orang-orang datang kekonser yang tidak diberi makan dan minum bisa puluhan ribu orang dibanding datang ke pengajian yang diberi makan, minum, bahkan ilmu yang manfaat. Inilah beberapa contoh keberhasilan iblis yang telah mengembangkan berbagai metode menyesatkan manusia selama beratus-ratus tahun.
Terapi dari gandrungnya kita terhadap dunia adalah dengan mengingat bahwa kita hidup dunia ibarat seorang musafir yang berteduh di bawah pohon. Setelah beberapa saat beristirahat, maka musafir tersebut akan melanjutkan perjalanannya. Inilah gambaran Rasulullah sallallahu alaihi wasalam tentang dunia. Belau bersabda dalam hadistnya ;
مَا أَنَا وَالدُّنْيَا إِنَّمَا أَنَا وَالدُّنْيَا كَرَاكِبٍ اسْتَظَلَّ تَحْتَ شَجَرَةٍ ثُمَّ رَاحَ وَتَرَكَهَا
Apa urusanku dgn dunia ini ?. Sesungguhnya diriku & dunia ini bagaikan seseorang yg tengah berjalan kemudian berteduh di bawah pohon, lalu aku pergi meninggalkan (pohon tersebut). [ Hadits ibnumajah 4099 ].
Ketiga dari Kanan. Maksudnya, urusan-urusan agama dibuat tidak jelas. Manusiapun dibuat berat dalam melaksanakan berbagai kebaikan.
Saat seseorang hendak bertahajud dan sudah bangun pada malamnya, setan membisikan suara dalam hati: lanjutkan tidurmu, malam masih panjang. Dan ketika ia sudah mendekati subuh, setan membisikkan : Terus tidurlah, baru adzan nanti saja kalau sudah iqomah. Dan saat ia sadar bahwa iqamah telah disuarakan oleh muadzin, maka setan membisikkkan : Nanti saja, shalat nanti-nanti juga diperbolehkan. Sehingga ia luput dari shalat tahajud dan juga shalat subuh berjama’ah.
Setan terus membisikkan bisikan-bisikan yang menjadikan orang berat untuk beribadah. sehingga banyak diantara manusia yang menyia-nyiakan shalat dan bahkan telah meninggalkan shalat karena berkayikinan bahwa Allah maha pengampun dan tidak akan menyiksa hambanya yang masih mengaku muslim.
Begitu pula saat kita hendak berinfaq. Sudah terambil uang 100rb, setan membisiki : uang sebesar itu bisa kau gunakan untuk berbagai kebutuhan seperti parkir, nyemir sepatu, beli bensin. Kamu bisa miskin kalau berinfaq sebesar itu. Uang segitu bisa kamu kasihkan ke anak atau istri. Akhirnya dimasukkan dompet, turun lembar besar berikutnya, 50ribu, dibisiki lagi, jadi lembar berikutnya 30 ribu dan seterusnya hingga akhirnya cuma 1rb.
Setan berusaha untuk menggagalkan atau mengurangi kadar ketaatan seseorang. Maka, kita harus bersegera dalam melakukan kebaikan agar tidak berubah pikiran karena bisikan setan. Bersegera melakukan kebaikan juga merupakan perintah Allah Ta’ala sebagaimana disebutkan dalam al qur’an ;
وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ * الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema’afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. (QS. Ali Imran : 133-134)
Ke empat, dari kiri. Maksudnya kemaksiatan dikemas dan dipoles sedemikian rupa sehingga nampak indah dan menarik.
judi, kalo dilihat dengan menggunakan akal sehat pasti merugikan. Namun bagaimana megah dan mewahnya tempat-tempat perjudian itu seakan merupakan hiburan kelas atas yang berkelas. Para penjudipun di bisikkan angan-angan kosong akan kekayaan jika menang. Tetapi tidak ada dalam sejarah orang yang kaya karena judi. Bahkan kebangrutan dan kehancuran rumah tangganya.
Zinapun juga demikian. Dibuat indah dan menarik sehingga film-film di TV dan juga di bioskop dipenuhi dengan adegan-adegan yang mengajak orang pada perzinaan. Seakan gonta-ganti selingkuhan terasa nikmat dan menjadi tren yang dilakukan oleh orang-orang yang kaya dan elit. Bahkan ada yang bangga dengan prestasinya meniduri banyak wanita.
Ribapun juga dibuat indah oleh iblis. Produk iblis terkait riba sungguh sangat indah dan paling berhasil. lihatlah bagaimana institusi perbankan, leasing dan perkreditan yang sangat marak, di dunia perbisnisan. Bahkan seseorang bisa berbangga manakala bekerja di bank, padahal ia seorang muslim yang selalu sholat 5 waktu. Terlebih lagi dimasa kini hampir tidak ada orang yang terlepas dari membeli kredit dengan akad yang mengandung riba bahkan parahnya ibadah hajipun menjadi komoditas rawan riba.
Lalu timbul pertanyaan di benak kita, mengapa iblis tidak mendatangi kita dari atas dan dari bawah kita?. Hal tersebut dijelaskan dalam sebuah tafsir Al Qur’an berikut ini:
Al-Fakhrur-Razy berkata: “Diriwayatkan bahwa ketika Iblis mengatakan ucapannya tersebut, maka hati para malaikat menjadi kasihan terhadap manusia mereka berkata: “Wahai Tuhan kami, bagaimana mungkin manusia bisa melepaskan diri dari gangguan syaitan?” Maka Allah berfirman kepada mereka bahwa bagi manusia masih tersisa dua jalan: atas dan bawah, jika manusia mengangkat kedua tangannnya dalam do’a dengan penuh kerendah-hatian atau bersujud dengan dahinya di atas tanah dengan penuh kekhusyu’an, Aku akan mengampuni dosa-dosa mereka” (At-Tafsir Al-Kabir V/215).
Begitulah iblis dan bala tentaranya menyesatkan manusia. Kita sebagai seorang muslim tidak akan selamat dari jerat-jerata iblis kecuali dengan rahmad Allah Ta’ala. Karena itu, mintalah selalu kepada Allah petunjuk dan keselamatan serta berusahalah mengetahui jerat-jerat iblis. Karena memang tidak akan selamat seseorang dari jerat setan kecuali dengan ilmu dan pertolongan Allah.

Rabu, 26 Maret 2014

5 Alasan Mengapa Anda Masih Single



5 Alasan Mengapa Anda Masih Single

Single? Sudah pasti! Why would you open this article anyway jika Anda sudah mempunyai pasangan. Berbagai cara sudah Anda coba untuk mendapatkan sang wanita idaman, namun sayang sudah berkali-kali Anda mencoba, hasilnya tetap saja nihil. Di satu sisi Anda seringkali melihat teman sekeliling Anda begitu bahagia dengan pasangannya, bahkan ada juga teman Anda yang terus bergonta-ganti pacar.
Well, berikut ini adalah lima hal yang kemungkinan besar membuat Anda masih saja belum punya pacar saat ini, silakan baca, pelajari, dan hindari!
Too needy
Poin pertama ini merupakan salah satu women repeller nomor satu, sayangnya kebanyakan pria masih saja mempunyai karakteristik ini. Banyak karakter pria yang bisa dikategorikan sebagai pria needy.
Contoh-contoh pria needy adalah terlalu sering menelepon, mengirim pesan melalui Whatsapp, Line, memberi tanda 'love' disetiap postingan Path miliknya, dan sebagainya. You get the point right? There's a thin line between sekedar ingin tahu aktivitas yang sedang ia jalani, kepo, dan cenderung posesif.
Ingat dia belum menjadi pasangan Anda, well to be fair perilaku seperti itu juga harus dihindari ketika Anda sudah berpacaran. Oke, mungkin Anda seringkali menanyakan kabarnya melalui telpon dan lain-lain memang disebabkan rasa perhatian Anda kepadanya yang terus tumbuh.
But know your limits my friend, tak ada wanita yang mau berpacaran dengan pria yang sudah mengganggu waktunya setiap saat. Learn how to keep your distance!
Cepat menyerah
Berikut ini adalah tingkah laku wajar pria yang sudah seringkali ditolak. So, Anda sudah menemukan sosok yang menarik, Anda mencoba untuk mendekatinya, namun ketika ia mengeluarkan sedikit respon yang kurang positif Anda langsung mundur secara teratur.
Satu hal yang perlu kita ketahui sebagai pria, terkadang wanita memberi respon yang kurang positif, entah itu menolak ajakan pergi, membutuhkan waktu yang lama untuk membalas pesan Anda dan sebagainya merupakan hal yang cukup wajar. Mungkin saja ia memang sedang sibuk, atau mungkin saja memang sedang tidak mood atau sebagainya.
Bahkan banyak juga wanita yang melakukan hal tersebut sebagai semacam ujian kecil untuk mengetes keseriusan Anda. So, if you really like her, don't give up easily.      
Minim kepercayaan diri
Kebanyakan pria yang belum mempunyai pacar cenderung mempunyai rasa percaya diri yang minim. Masalahnya minim kepercayaan diri bisa merembet kebanyak hal, mulai dari kesulitan berinteraksi dengan wanita idaman, hingga rasa insecure dalam suatu relationship yang bisa sangat mengganggu.
Pria yang minim rasa percaya diri kerap kesulitan menjadi diri sendiri disaat mendekati wanita, tentu saja hal tersebut sangat mengganggu dan cenderung tidak sehat dalam memulai suatu hubungan.
Anda terlalu mencoba
Anda terlalu mencoba menunjukan rasa tertarik, Anda terlalu mencoba terlihat sebagai pria yang sempurna, Anda terlalu mencoba memberikan perhatian lebih dan berbagai 'terlalu mencoba' lainnya.
Here's the thing, terutama bagi pria yang sudah terlalu lama sendirian, faktanya Anda kerap bersikap berlebihan terhadap sang wanita pujaan. You want to impress her so much tapi Anda justru terlihat desperate dan justru ia akan merendahkan Anda.
Keep your cool saat mengejar seorang wanita dan jadilah diri sendiri, hindari kesan desperate dan perilaku 'i'll do anyting for you'.
Mengejar yang tidak bisa Anda dapatkan
Mengejar yang terlalu 'tinggi', mengejar yang sudah memiliki pasangan, mengejar masa lalu, dan sebagainya. Sounds familiar? Yup, mungkin saja salah satu alasan Anda belum mempunyai pasangan hingga saat ini disebabkan kecenderungan Anda untuk mengejar sosok yang tidak mungkin Anda dapatkan.
Cobalah untuk tidak melihat sesuatu yang jauh, perhatikan keadaan sekitar dan mungkin saja wanita idaman yang selama ini dinantikan berada di dekat Anda saat ini. Catat satu hal, dalam urusan percintaan, janganlah Anda memaksakan sesuatu yang tidak mungkin terjadi. 
Bagaimana? Apakah poin-poin diatas terdengar familiar? Jika jawabannya iya, cobalah sebisa mungkin untuk menghidari perilaku-perilaku tersebut. Ingat, be brave, be yourself, and be a perfect gentleman.
Good luck fellas!

Jumat, 21 Maret 2014

"Mensyukuri Pekerjaan"



"Mensyukuri Pekerjaan"
Banyak sekali orang yang mengeluhkan tentang pekerjaannya. Alasannya pun beragam macam. Ada yang soal gaji rendah. Teman yang tidak bersahabat. Atasan yang pilih kasih. Karir yang tidak naik-naik. Dan seribu satu alasan lainnya. Makanya, tidak heran jika setiap pagi rasanya berat sekali untuk berangkat ke kantor. Setelah tiba di kantor juga tidak bersungguh-sungguh mencurahkan seluruh kemampuan. Datang kesiangan, pulang kegesitan. Seakan-akan kita ini tidak membutuhkan pekerjaan itu. Sekarang, coba bayangkan; bagaimana seandainya besok pagi kita kehilangan pekerjaan itu? Apakah hidup Anda akan tetap baik-baik saja? Hmmmh, barangkali ini adalah saat yang tepat untuk kembali mensyukuri pekerjaan yang saat ini kita miliki. Sudahkah Anda mensyukuri pekerjaan pagi ini?

Kehidupan kerja kita tidak selamanya menyenangkan. Kadang kita dimarahi pelanggan, kadang diomeli atasan, kadang dijegal oleh teman. Dan masih banyak situasi sulit lainnya yang bisa menimbulkan kekecewaan. Kita sering keliru melampiaskan kekesalan dengan membenci pekerjaan. Padahal, semakin benci kita pada pekerjaan, semakin memburuklah keadaannya. Semakin memburuk keadaannya, semakin jauhlah kita dari rasa bersyukur. Semakin jauh dari rasa syukur? Semakin benci kita pada pekerjaan. Dan terjebaklah kita dalam kegelisahan tanpa ujung. Maka, tidak ada pilihan lain selain menysukuri pekerjaan yang kita miliki. Karena rasa syukur, membimbing kita untuk menemukan makna terdalam dari pekerjaan. Memang mudah untuk dikatakan, tapi bersyukur itu sungguh tidak gampang untuk dilakukan. Kita butuh pemahaman yang tepat tentang makna syukur itu bagi hidup kita. Mari kita belajar bersama untuk memahami makna rasa syukur pada pekerjaan, dengan memahami 5 prinsip berikut ini:

1.      Rasa syukur menentukan kebahagiaan. Rasa syukur kepada pekerjaan adalah obat yang paling mujarab untuk menyembuhkan setiap kekecewaan. Seberat apapun beban pekerjaan yang kita hadapi, pasti akan terasa ringan jika memiliki rasa syukur yang lebih besar dari beban itu. Sebaliknya, seenak apapun suasana dan imbalan yang dapatkan dari pekerjaan kita; maka kita akan tetap mengeluhkannya jika rasa syukur atas semua kenikmatan kerja itu terlalu kecil untuk menghidupkan lentera nikmat dalam hati. Makanya, banyak orang dengan kedudukan dan imbalan tinggi yang masih mengeluhkan pekerjaannya. Dan banyak orang yang pekerjaannya bejibun namun tetap gembira meski bayarannya ’tidak seberapa’. Keluhan bukanlah monopoli orang-orang berkedudukan rendah. Kegembiraan juga bukan monopoli mereka yang jabatannya tinggi. Malah kita sering menyaksikan hal yang sebaliknya. Jika kita tidak kunjung bahagia dengan kehidupan kerja, mungkin kita perlu bersyukur lebih banyak lagi. Mengapa? Karena rasa syukur pada pekerjaan sangat menentukan apakah kita bahagia dengan pekerjaan itu atau tidak.  

2.      Rasa syukur memberi ketabahan. Jika boleh memilih, apakah kita lebih menyukai pekerjaan yang berat secara fisik, atau berat tanggungjawabnya? Normalnya, orang-orang berpendidikan tinggi tidak menyukai pekerjaan fisik yang berat. Meski tidak terlalu suka pada tanggungjawab yang berat, tetapi itu adalah pilihan terbaiknya. Pekerjaan fisik itu melelahkan dan imbalannya rendah. Sedangkan tanggungjawab besar pada pekerjaan non fisik diimbangi dengan ruang kerja yang nyaman nyaris tanpa keringat, pakaian perlente, dan tentunya; bayaran yang jauh lebih tinggi. Maka, kemungkinan besar; kita akan memilih tangggungjawab besar daripada kerja fisik yang berat. Normal. Tapi, mengapa banyak orang yang memegang tanggunjawab besar justru sering ingin berhenti, atau lari ke tempat lain hanya karena merasa beban yang harus kita pikul terasa sangat berat? Mengapa banyak pegawai biasa-biasa saja yang justru lebih kuat dan lebih tabah? Ternyata orang-orang biasa itu lebih banyak bersyukur daripada kita. Dengan rasa syukur itu mereka membangun kekuatannya. Karena rasa syukur memberi kita ketabahan.







3.      Rasa syukur melahirkan keikhlasan. Jangan salah kaprah. Ikhlas itu tidak sama artinya dengan tidak dibayar. Kita semua berhak untuk mendapatkan bayaran yang sepadan atas pekerjaan atau kontribusi yang kita berikan. Ikhlas juga bukan berarti menerima saja perlakukan tidak senonoh orang lain. Ikhlas itu berkaitan dengan sikap mental ketika kita menerima penugasan atau kondisi-kondisi tertentu yang belum tentu sesuai dengan keinginan kita. Ini bisa berkaitan dengan jenis pekerjaan, lingkungan kerja, atau orang-orang yang bekerja dengan kita. Orang ikhlas itu jarang mengeluh. Tidak ada yang bisa kita dapatkan dari keluhan pada pekerjaan. Justru dengan keluhan itu hati kita semakin lelah. Produktivitas kita semakin rendah. Dan performance appraisal kita semakin payah. Maka marilah kita belajar untuk ikhlas menerima penugasan atau tuntutan kerja. Marilah belajar ikhlas pada lingkungan kerja dan orang-orang yang bekerja bersama kita. Lalu kita alokasikan energy yang biasa kita gunakan untuk mengeluh itu menjadi daya dorong bagi pencapaian dan prestasi tinggi kita.  Dan untuk bisa ikhlas, kita butuh rasa syukur. Mengapa? Karena keikhlasan dilahirkan dari rasa syukur atas setiap anugerah yang kita terima melalui pekerjaan yang kita dapatkan.

4.      Rasa syukur mendorong untuk berprestasi. Bayangkan kita adalah orang yang memiliki ketiga indikator ini; bahagia, tabah, dan ikhlas. Apakah dengan ketiga indikator itu Anda bisa mencapai prestasi tertinggi di tempat kerja? Yes, tanpa keraguan sedikitpun. Mengapa? Orang-orang yang bahagia bekerja tanpa beban sehingga semua energy yang dimilikinya didedikasikan tanpa gangguan. Mereka yang tabah tidak mudah menyerah saat berhadapan dengan tugas-tugas sulit, melelahkan dan menantang. Sedangkan keikhlasan yang dimilikinya membuat mereka bersedia melakukan tugasnya dengan sepenuh hati sehingga tidak ada kesempatan, peluang, energy maupun dedikasi yang disia-siakan. Maka wajar jika orang yang bahagia, tabah dan ikhlas itu bisa melampaui kinerja kebanyakan orang. Dan kita sudah membahas dimuka bahwa, kebahagiaan ditempat kerja, ketabahan dalam menjalani pekerjaan, dan keikhlasan menerima keadaan dihasilkan dari rasa syukur kepada pekerjaan. Maka nyata sekali jika rasa syukur itu mendorong kita untuk berprestasi tinggi. Maka bersyukurlah atas pekerjaan Anda, karena dengan rasa syukur itu Anda bisa mengukir prestasi yang lebih tinggi lagi.

5.      Rasa syukur memberi lebih banyak nikmat.  Tuhan sangat menyukai orang-orang yang bersyukur sehingga Dia tidak segan-segan untuk menambah kenikmatan bagi mereka yang senang bersyukur. Boleh saja jika kita mengira hal itu hanya berlaku untuk aspek-aspek spiritual yang langsung berhubungan dengan Tuhan. Tapi, coba bayangkan situasi ini. Anda mempunyai 2 anak buah. Yang pertama adalah si jago komplain, tukang mengeluh, dan tidak pernah puas atas apa yang kita berikan kepadanya. Yang satu lagi adalah orang yang tahu berterimakasih, lalu membalas kebaikan kita kepadanya dengan kesungguhan dalam bekerja, memberikan yang terbaik dari dirinya sehingga prestasinya selalu memuaskan. Saya tidak perlu bertanya orang yang mana yang menjadi kesayangan kita. Saya juga tidak perlu bertanya kepada siapa kita akan memberi lebih banyak lagi. Sudah jelas sekali jika Tuhan menyukai orang-orang yang bersyukur. Atasan atau pemilik perusahaan tempat kita bekerja juga demikian. Maka rasa syukur kita kepada pekerjaan, benar-benar memberi kita lebih banyak lagi. Mungkin penghasilan. Mungkin kesempatan. Mungkin kepercayaan. Atau mungkin, hal-hal lain yang tidak pernah kita bayangkan.

Pekerjaan merupakan salah satu anugerah terbesar dalam hidup. Dengan pekerjaan, bukan saja kita mendapatkan nafkah untuk memenuhi kebutuhan fisik belaka. Dengan pekerjaan, kita bisa mendapatkan ketentraman jiwa dan ketenangan hati. Pekerjaan juga memberi kita kebanggaan dihadapan orang lain. Bisa jadi pekerjaan kita tidak gampang untuk dijalani. Bisa jadi juga pekerjaan kita tidak selalu menyenangkan. Mungkin pekerjaan kita belum menghasilkan imbalan yang tinggi. Tapi percayalah, memiliki pekerjaan itu jauh lebih baik daripada kondisi sebaliknya. Maka bagaimanapun juga, pekerjaan yang hari ini kita miliki, sangat layak untuk kita syukuri.

Semoga bermanfaat.

Salam MBS ! (Mari Berbagi Semangat)

Nara Sumber :
Dadang Kadarusman
Trainer Natural Intelligence Leadership Training

Lima Cara Meratakan Perut dengan Cepat



Lima Cara Meratakan Perut dengan Cepat
Acara penting semakin dekat atau justru waktu liburan ke pantai yang tinggal hitungan hari? Jangan sampai batal pakai baju favorit gara-gara perut masih buncit. Ikuti trik di bawah ini untuk membuat perut lebih rata secara cepat.




1. Hangatkan sayuran Anda
Rafinosa merupakan gula yang ditemukan pada buncis, kol, brokoli, asparagus, sayuran lainnya  serta gandum utuh. Memakan mentah makanan yang mengandung zat tersebut akan lebih menyebabkan kembung dibanding jika kita memasaknya terlebih dahulu, jadi lebih baik memanaskannya dahulu sebelum memakannya.

2. Cegah makanan yang mengandung karbohidrat
Makanan yang mengandung  karbohidrat meliputi kentang, jagung, nasi, roti, mie dan berbagai produk makanan yang terbuat dari tepung.  Makanan ini dicerna  di usus besar dan cenderung memproduksi lebih banyak gas.

3. Gunakan bola pilates
Gunakan bola pilates untuk lebih menghancurkan lemak di perut Anda. Letakkan punggung Anda di bola, jaga agar telapak kaki tetap menyentuh lantai, dan tekuk lutut Anda. Letakkan tangan di belakang kepala, kontraksikan perut Anda, angkat bahu dan jauhkan punggung bagian atas dari bola. Lakukan dua set dengan 20 repetisi, dua atau tiga kali sepekan.

 
Bola pilates

4. Istirahat yang cukup
Kurang tidur berarti Anda mengalami hari yang penuh stres, sehingga bisa membuat Anda kalap untuk makan. Para ilmuwan dari University of Chicago Medical Center meneliti 12 pria yang sehat dan menemukan bahwa mereka yang hanya tidur empat jam semalam mengalami peningkatan nafsu makan sebesar 23 persen. Jadi tidurlah minimal tujuh jam dalam semalam.

5. Kurangi sodium
Jika Anda mengonsumsi lebih banyak sodium dalam makanan, maka perut Anda akan terasa lebih kembung. American Heart Association memperkirakan bahwa Anda bisa mengurangi asupan sodium hingga 30 persen hanya dengan menjauhi makanan yang mengandung banyak garam. Khawatir rasa makanan Anda akan hambar? Tambahkan saja rempah-rempah atau jeruk sitrus. (nh/pt)