Sabtu, 17 Januari 2015

Pilih Pakai Premium, Pertamax, atau Pertamax Plus? Cek Dulu Rasio Kompresi Mesin

Belakangan ini BBM langka dan membuat sebagian orang mencoba untuk “mencicipkan” kendaraannya dengan mengisi bahan bakar menggunakan Pertamax atau Pertamax Plus. Pasalnya, BBM bersubsidi memang saat ini dibatasi kuotanya. Jika habis, maka pemilik kendaraan harus memakai bahan bakar nonsubsidi yang secara kualitas mmang lebih baik.
Namun, tidak semua kendaraan ternyata cocok memakai bahan bakar yang beroktan tinggi seperti Pertamax dan Pertamax Plus. Spesifikasi mesin terhadap penggunaan bahan bakar distandardisasi melalui rasio kompresi.Mesin yang memakai kompresi rendah, lebih cocok menggunakan bahan bakar beroktan lebih rendah pula seperti premium. Sementara kalau mesinnya memiliki rasio kompresi tinggi disarankan lebih memilih jenis Pertamax yang nilai oktannya tinggi pula.
Oktan menunjukkan besarnya tekanan maksimal yang akan diberikan untuk mesin sebelum bahan bakar terbakar dengan spontan. Proses dalam mesin terjadi pembakaran antara bensin dengan udara sebelum terkena api yang berasal dari busi. Untuk jenis premium yang oktannya kecil, pembakarannya kurang spontan sehingga kadang muncul gejala “ngelitik” atau knocking di mesin. Untuk jenis oktan tinggi, titik didihnya tinggi sehingga pembakaran lebih sempurna
Dikutip dari laman Otosia, Premium lebih pas dipakai untuk mesin dengan kompresi di bawah 9:1. Ini biasanya terdapat pada kendaraan buatan lama. Jika mesin punya kompresi di atas 9:1, lebih tepat pakai Pertamax. Namun mesin dengan kompresi di atas 10:1 sangat disarankan memakai Pertamax Plus.
Efek buruk menggunakan jenis bahan bakar yang tidak sesuai kadar oktanya adalah memicu piston untuk bolong. Pasalnya, mesin mengalami knocking secara kontinyu ketika dikapai berkendara dan akselerasi. Risiko semakin besar saat kendaraan sering untuk berpergian jauh.
Lihat kembali buku manual kendaraan Anda untuk mengetahui jenis bahan bakar yang tepat digunakan. Berikut ini beberapa jenis sepeda motor beserta rasio kompresi mesin dan saran untuk bahan bakarnya:
MOTOR:
YAMAHA
Vega-R (9.3:1) Pertamax
Vega-ZR (9.3:1) Pertamax
Mio (8.8:1) Premium
Jupiter (9.0:1) Premium
F1ZR (7.1:1) Premium
RX-KING (6.9:1) Premium
YT 115 (7.2:1) Premium
RZR (7:01) Premium
Nouvo (8.8:1) Premium
Crypton (9.0 : 1) Premium
Yamaha Alfa (7.2 : 1) Premium
Yamaha RXZ (7.0 : 1) Premium
Jupiter-Z (9.3:1) Pertamax
Jupiter MX-135LC (10.9:1) Pertamax Plus
Scorpio-Z (9.5:1) Pertamax
VIXION (10.4:1) Pertamax/pertamax plus
Majesty 125 (11:01) Pertamax Plus
Scorpio (9.5:1) Pertamax
SUZUKI
Satria FU (10.2:1) Pertamax/pertamax plus
Shogun New FL125 Series (9.6 : 1) Pertamax
Shogun FD125 X (9,5 : 1) Pertamax
Thunder 125 (9.2 : 1) Premium/Pertamax
Spin 125 (9.6:1) Pertamax
SkyWave 125 (9.6 :1) Pertamax
KAWASAKI
Kawasaki Blitz R 53 mm x 50.6mm 111 cc 9.3 : 1 (Pertamax)
Kawasaki Athlete 56 mm x 50.6mm 124.6 cc 9.8 : 1 (Pertamax)
Kawasaki Ninja 250 62 mm x 41.2mm 2x 250 cc 11.5 : 1 (Pertamax Plus)
Kawasaki KLX 250 72 mm x 61,2mm 249cc 11 : 1 (Pertamax Plus)
Kawasaki Ninja RR 150 7.2 : 1 (Premium)
Kawasaki Kaze 9.3 : 1 (Pertamax)
HONDA
Honda GL 100 52 x 49.5mm 105.1 cc 9.2 : 1 (Pertamax)
Honda GL Max 56.5 x 49.5mm 124.1 cc 9.2 : 1 (Pertamax)
Honda GL Pro 61.0 x 49.5mm 144.7cc 9.2 : 1 (Pertamax)
Honda Supra 50.0 x 49.5mm 97.1 cc 8.8 : 1 (Premium)
Honda Tiger 63.5 x 62.2 mm 196.9cc 9.0 : 1 (Premium)
Honda Megapro 63,5 x 49,5 mm 156.7cc 9.0 : 1 (Premium)
Honda CS-1 58 x 47,2 mm 124.7 cc 10.7 : 1 (Pertamax Plus)
Honda Supra PGM FI 52,4 x 57,9 mm 124.8cc 9.0 : 1 (Premium)
Honda Blade 50 x 55,6 mm 109.1 cc 9.0 : 1 (Premium)
Honda Vario 10, 7:1 (Pertamax Plus)
Honda CBR 150 R 11:1 ( Pertamax Plus)
Honda Beat 125 9.2 : 1 (Pertamax)
Honda Scoopy 108 cc 9.2 : 1 (Pertamax)
Honda Absolute Revo 110 cc 9 : 1 (Premium)
MOBIL:
Suzuki
Swift 9,5:1 Pertamax
Grand Vitara 10,5:1 Pertamax Plus
Grand Escudo XL-7 9,5:1 Pertamax
Escudo 2.0 9,3:1 Premium/Pertamax
Escudo 1.6 9,5:1 Pertamax
Baleno 9,5:1 Pertamax
Aerio 9,5:1 Pertamax
APV 9,0:1 Premium/Pertamax
Karimun 8,8:1 Premium
Katana 8,8:1 Premium
Carry 1.5 8,9:1 Premium
Carry 1.0 8,9:1 Premium
Carry 1.3 9,0:1 Premium
Esteem 1.6 GT 9,5:1 Pertamax
Side Kick 8,9:1 Premium
SX-4 10,5:1 Pertamax Plus
Honda
Jazz I-Dsi 10,4:1 Pertamax/Pertamax Plus
Jazz V-Tec 10,1:1 Pertamax/Pertamax Plus
City I-DSi 10,5:1 Pertamax/Pertamax Plus
City V-Tec 10,1:1 Pertamax/Pertamax Plus
Stream 1.7 9,5:1 Pertamax
Stream 2.0 9,4:1 Pertamax
Toyota
Starlet XL 1.000 cc 9,3:1 Premium/Pertamax
Starlet SE 1.3 9,5:1 Pertamax
Twin Cam 9,5:1 Pertamax
Great Corolla 9,5:1 Pertamax
Avanza 11:1 Pertamax Plus
Yaris 10,5:1 Pertamax/Pertamax Plus
Innova 2.0 9,8:1 Pertamax
Innova 2.7 9,7:1 Pertamax
Rush 10:1 Pertamax/Plus
Alphard 2400 cc 9.8 : 1 Pertamax
Alphard 3500 cc 10.8 : 1 Pertamax Plus
Nissan
X-Trail 2.0 9,9:1 Pertamax
Terano 8,3:1 Premium
Livina 1.5L 10,5:1 Pertamax/Pertamax Plus
Livina 1.8L 9,9:1 Pertamax
Sentra Genesis 9,3:1 Pertamax
Cefiro 9,5:1 Pertamax/Pertamax Plus
Daihatsu
Xenia EJ (vvti) 11:1 Pertamax Plus
Terios 10,0:1 Pertamax/Pertamax Plus
Taruna EFI 9,5:1 Pertamax/Pertamax Plus
Sirion 10,0:1 Pertamax/Pertamax Plus
Ceria 9,5:1 Pertamax
Mitsubishi
Eterna DOHC 9,8:1 Pertamax
Eterna SOHC 8,5:1 Premium
Lancer DOHC 10,5:1 Pertamax Plus

sumber = http://sidomi.com/318270/pilih-pakai-premium-pertamax-atau-pertamax-plus-cek-dulu-rasio-kompresi-mesin/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.